
Sibuhuan (STAI-BR). Tim kuliah Kerja Lapangan (KKL) STAI Barumun Raya Sibuhuan berlokasi di desa Sosopan, Kec. Sosopan, Kab. Padang Lawas gelar seminar bahaya Narkoba dan pernikahan di bawah Umur.
Kegiatan ini mengusung tema “Semangat muda jauhi Narkoba”
Seminar ini di ikuti 73 pelajar SMA sosopan bersamaan Tim KKL STAI Barumun Raya Sibuhuan.
Sutan Alamsah Hasibuan sebagai ketua Tim KKL menyampaikan kegiatan adalah salah satu program wajib kami untuk di realisasikan, kata Sutan kepada Humas STAI Barumun Raya Sibuhuan. Jumat (26/08/22)
Kita berharap selesainya kegiatan ini kita semua bisa terhindar dari penyalahgunaan bahaya Narkoba dan jauh dari menikah di bawah Umur. Ucap Sutan
Sementara Wakil kepala bidang kesiswaan SMA sosopan menyampaikan apresiasi kepada Tim KKL STAI Barumun Raya Sibuhuan dan berharap supaya siswa dan siswi SMA sosopan tidak terjerumus kepada Bahaya Narkoba dan terhindar dari menikah di bawah umur, jelasnya
Narkoba sudah masuk ke semua kalangan mulai dari pelajar, Mahasiswa, orangtua dan lainnya. Kata Sukandar dari pihak kepolisian
Sukandar lanjutkan, kita semua dari pihak manapun harus bekerjasama untuk berantas penyalahgunaan Narkoba, sehingga warga Padang Lawas terhindar dari penyalahgunaan bahaya Narkoba. Pungkasnya
Hasan Basri Hrp dari Prodi Hukum mewakili Tim KKL STAI Barumun Raya Sibuhuan di desa Sosopan menyampaikan generasi bangsa harus jeli mengambil tindakan, termasuk tidak menikah di bawah umur. Jelas Hasan
Hasan juga menyampaikan menikah di bawah umur akan berakibat patal kalau perempuan Gangguan psikologi, kehamilan yang beresiko tinggi kepada ibu dan janin, sementara laki-laki juga banyak yang gagal memimpin rumah tangganya baik kurangnya tanggung jawab terhadap kebutuhan keluarga dan juga mengakibatkan stres ketika menghadapi beberapa masalah dalam keluarga. Tandas Hasan
Maka kepada semua pelajar SMA sosopan sekaligus kawan-kawan Tim KKL kita harus bekerjasama untuk menyentuh masyarakat sehingga sadar bahwa menikah di bawah Umur itu bukan jalan pintas ketika pendidikan belum bisa dilanjutkan ke perguruan tinggi dan bukan suatu hal yang harus di coba-coba layaknya seperti permainan. Jelas Hasan (HD)