
Sibuhuan (STAI-BR). Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kewajiban bagi setiap Mahasiswa untuk dilaksanakan. Sebab, menjadi bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yakni melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“KKL ini termasuk pengabdian masyarakat yang wajib diselesaikan oleh seorang mahasiswa,” kata Ketua STAI Barumun Raya Sibuhuan, H. Ismail Nasution, Lc,M.TH, Selasa (01/08/2023).

( Keterangan Poto Saat ketua STAI Barumun Raya Sibuhuan menyampaikan arahannya )
“KKL wajib di selesaikan secara serius dan tetaplah menjaga nama baik almamater ketika berbaur dengan masyarakat, sambung Ust. Ismail.
Ust. Ismail Nasution, Lc,M.TH menyampaikan bahwa di dalam konstitusi penting mengutamakan administrasi, maka diharapkan setiap kegiatan mempunyai bukti dengan hasil dokumentasi dan dokumen bentuk laporan hasil kegiatan selama menjalankan kegiatan KKL di setiap daerah yang sudah di tetapkan.
Ketua LP2M, selaku Ketua Pelaksana Pembekalan KKL, Nur Hakima Akhirani Nasution, M.Si. sampaikan peserta KKL yang akan di berangkatkan ini di ikuti sebanyak 130 Mahasiswa yang tergabung dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Perbankan Syari’ah (PS), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAI Barumun Raya Sibuhuan,” kata Nur Hakima Akhirani Nasution, M.Si.
Nur Hakima Akhirani Nasution, M.Si juga menjelaskan bahwa KKL ini di laksanakan berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan dan menjadi kewajiban Mahasiswa untuk menyelesaikan KKL sebelum masuk tahapan-tahapan penelitian untuk penyusunan skripsi.
“Saya berharap seluruh mahasiswa dapat mengikuti KKL ini dengan baik, dan bisa berinteraksi sesuai panduan yang sudah di bekali beberapa hari yang lalu” harap Nur Hakima Akhirani Nasution, M.Si.
Nur Hakima Akhirani Nasution, M.Si menjelaskan bahwa KKL kali ini mengusung Tema kegiatan “Melalui KKL kita Tumbuhkan Jiwa Moderasi Beragama pada Masyarakat”. Sejalan dengan tema ini, peserta KKL kiranya dapat menjadi penyambung lidah, penyambung tindakan sekaligus menjadi pion nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat khususnya ditempat KKL Masing-masing.
“Peserta KKL akan berbaur dengan masyarakat. Jadilah penggerak nilai-nilai Moderasi Beragama. Seperti “pion” yang bergerak selalu didepan. Tebarkan nilai-nilai Moderasi Beragama. Dan tetap jaga nama baik kampus,” tandas Nur Hakima Akhirani Nasution, M.Si. (HD)